Meski hari ini, Senin, 16 Mei 2022, adalah hari libur, seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Daarul Uluum PUI Majalengka hadir dengan penuh semangat sejak pukul 06.30 WIB untuk menghadiri Pembekalan PTK yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Syuro (KMS) Persatuan Ummat Islam (PUI), Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si (Aher). ditemani Ketua DPP PUI, KH. Nurhasan Zaidi, S.Sos.I., dan Ketua DPC PUI Majalengka, Drs. Iip Miftah Fauzy, M. Pd. Seluruh komponen PTK baik Pondok Pesantren (Ponpes), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) hadir dengan seragam PUI.
Dalam materi yang disampaikannya, Kang Aher, sebagaimana beliau sering disapa, mengingatkan bahwa antara ‘ulum dan funun haruslah seimbang, dan keduanya adalah syarat peradaban. Seluruh santri-santri Daarul Uluum harus menguasai ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu yang dibutuhkan di zamannya hari ini. Mereka didesain menjadi ulama yang saintis, saintis yang ulama.
Lebih lanjut, KMS menjelaskan untuk tidak menunggalkan metodologi akidah. Metodologi bisa berbeda tetapi finishnya harus sama, yaitu satu jadi mu’min yg benar. Ada seorang ulama bernama Syaikh Hasan dari Mesir, dahulu pernah mengatakan, “Jika sudah berhasil membentuk generasi yang baik maka akan berhasil menuju kesuksesan peradaban yang baik”.
Sebagai pendidik, janganlah mengajarkan dan menganggap sunnah adalah wajib, ajarkanlah wajib adalah wajib, sunnah adalah sunnah, dan berikanlah reward bagi yang mengerjakan sunnah, tidak perlu di-sanksi jika tidak mengerjakan sunnah. Tidak etis kedengarannya jika saat shalat tahajjud seseorang bisa begitu menikmati sampai menangis, namun saat shalat Shubuh ia mengantuk dan tak bisa menikmati shalat, padahal shalat Shubuh adalah wajib. Mendidiklah dengan washatiyah dimana jika sudah menikmati shalat ‘Isya misalnya, maka bisa dipastikan akan bisa mengejar dan menikmati shalat sunnah seperti shalat tarawih saat bulan Ramadhan.
Filosofi pentingnya belajar Matematika apa? Apakah ada sebuah hitung-hitungan di masa depan tanpa Matematika? Kalkulus adalah pemecahan persoalan yang sulit diselesaikan secara matematis.
Di antara tokoh yang bisa menerjemahkan persoalan Indonesia adalah Bapak B.J. Habibie. Beliau mahir Matematika dan Ekonomi. Beliau memilih ‘ulum dan imtaq 100% dan funun 100 %. Lembaga yg bisa menggabungkan uluum dan funuun adalah lembaga pesantren. Oleh karenanya, santri Daarul Uluum yang visioner harus dipersiapkan keilmuannya yang seimbang antara ‘uluum dan funuun.
Bagaimana mengetahui indikator moralitas anak/murid? Induk kebaikan adalah kejujuran, induk keburukan adalah kebohongan. Ilmu bisa jadi antara keprofesionalan di akademik berbeda dgn pekerjaan yang ditekuni, tetapi bila sudah belajar banyak ilmu, maka ilmu akan terbuka dengan sendirinya dan bermanfaat bagi yang lain.
Janganlah membisikkan jiwa Anda tua, karena yang bisa tua hanyalah jasad. Bila jiwa tetap muda, maka jasad pun akan ikut muda, tetap sehat dan kuat, demikianlah tips awet muda.
Ketua Umum DPP PUI, Kang NHZ menambahkan dan menguatkan bahwa Daarul Uluum PUI Majalengka sebagai lembaga PUI adalah termasuk lembaga tathbiqi (ijtihadi) yang didapatkan dari pengalaman-pengalaman di lapangan. Diksi ‘ulum sebagai kajian yang sifatnya teoritis dan funun sebagai kajian ijtihadi dari pengalaman di lapangan, menyatu dalam jiwa para pecinta ilmu dan amal, sehingga akan mampu kembali menggerakan gelombang roda peradaban (tamaddun) yang mulia.
Kang Aher juga menyempatkan melihat perubahan-perubahan yang sedang terus berproses dilakukan, seperti pembangunan Masjid Pusaka Putri, Revitalisasi Pondok Pesantren Putri dan Rumah Tahfidz Daarul Uluum PUI Majalengka.
Alhamdulillah, dengan bimbingan KMS langsung pagi ini, PTK Daarul Uluum PUI Majalengka semakin semangat dalam berjuang beramal jama’i dengan ruh Intisab dan Ishlah Tsamaniyah di Bidang Pendidikan untuk melahirkan kader-kader PUI terbaik untuk kemuliaan Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa mendatang. Jazakallahu khairan, Kang Aher.
⭕ https://www.instagram.com/daarululuum1911
? twitter.com/daarululuum1911
? https://daarul-uluum.sch.id