Pada hari Selasa, 24 November 2020, pukul 07.00-08.00 WIB, berlangsung silaturrahim perdana antara Ketua Badan Penyelenggara (BP) Pondok Pesantren Daarul Uluum PUI Majalengka, Dr. KH. Wido Supraha, M.Si., dengan para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Pusaka yang dikomandani Bapak. Drs. H. Maryoto. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BP memberikan harapannya agar Masjid Pusaka menjadi jantung Perguruan Daarul Uluum PUI Majalengka.
Menurut Ketua BP, cahaya Allah menyinari langit dan bumi, dan cahaya itu terpusat di rumah-rumah Allah SWT, sebagaimana tadabbur Surat An-Nur [24] ayat 35-36. Tugas dari setiap institusi pendidikan seperti Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah (MA), Tsanawiyah (MTs), dan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) untuk mengantarkan muridnya agar bersemangat memakmurkan Masjid Pusaka, menjadi Ahli Masjid.
Lebih lanjut, Masjid Pusaka tidak saja menjadi pusat Ibadah, namun sebagaimana masjid di zaman Rasulullah SAW, juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah, dan pusat pelayan ummat.
Sebagai pusat ibadah, Masjid Pusaka harus nyaman untuk menjadi tempat ibadah Shalat Fardhu 5 (lima) waktu yang dirindukan, karena memperhatikan faktor-faktor seperti suhu ruangan, keindahan suara muadzin, keindahan suara imam, keharuman kamar mandi, kerapihan sandal, dan faktor lainnya.
Sebagai pusat pendidikan, Masjid Pusaka adalah bagian integral dari institusi pendidikan yang juga menjadi bagian dari kurikulum pendidikan terpadu. Tidak saja informasi aktifitas Masjid terpadu di website daarululuum.sch.id, namun juga kegiatan-kegiatan pendidikan keumatan terbangun, seperti pelatihan Shalat Jenazah dalam madzhab Syafi’i, Training dan Kajian Online dan Offline. Pembangunan Masjid khusus Banat yang direncanakan di seberang PDU, akan menjadi penyempurna pendidikan.
Sebagai pusat dakwah, kegiatan Taklim Ishlah yang diisi oleh guru-guru PDU yang telah melalui proses pembekalan melalui Taklim Ishlah Untuk Guru, dapat dilakukan dengan mengundang eksternal, sehingga Perguruan Daarul Uluum PUI Majalengkan benar-benar menjadi pusat dakwah bagi masyarakat sekitarnya. Dari Masjid Pusaka pula menjadi tempat pencetakan kader dakwah, dan pengembangan kapasitas remaja Masjid Hijar dan Hima.
Dalam kesempatan ini, Ketua Majelis Taklim Ibu-ibu Masjid Pusaka juga menyampaikan semangatnya untuk terus mengembangkan konsep Taklim berbasis kurikulum Wanita PUI yang telah dimiliki. Ketua BP hanya sedikit menambahkan agar setiap penceramah dapat meninggalkan selembar kandungan materi yang diberikan pada sesi kajiannya, sebagai oleh-oleh bagi jama’ah.
Terakhir, sebagai pusat pelayanan, keberadaan Masjid Pusaka juga harus dirasakan oleh ummat. Dalam waktu dekat, bersamaan dengan rencana hibah ATM Beras, akan dimulai program pelayanan kebutuhan primer masyarakat ini diawali dengan Taklim Ishlah Bakda Subuh yang wajib dihadiri oleh masyarakat yang membutuhkan kebutuhan primer ini pada khususnya. Konsep pelayanan yang dikembangkan Masjid Jogokariyan juga akan perlahan diadopsi.
Melihat begitu banyak aktifitas Masjid, diundang sahabat semua untuk dapat berinfak melalui pengurus DKM, untuk semakin memakmurkan Masjid beserta syiar-syiarnya. Terlampir ini adalah laporan keuangan Masjid terkini.
